saya merasakannya. sekarang. ya rasa itu.
ha-ha-ha. akhirnya saya mengakuinya. (mmm… bukan mengakui; seorang pengajar di sebuah kursus singkat penulisan yang sempat saya ikuti pernah berkata: hindari kata “ia mengaku …” di badan tulisan, kok mengaku? memangnya ia melakukan kejahatan sehingga harus membuat pengakuan, lebih baik, ujarnya saat itu, gunakan kata lain seperti “ia mengatakan …”)
nah, tahu kalau rasa itu ada dan tumbuh dalam diri saya toh bukan sebuah kejahatan, jadi tidak perlu ada pengakuan,
mmm …
lebih tepat mungkin begini:
akhirnya saya mengatakannya.
saya berbisik pada dunia; ya, saya tahu, rasa itu, tumbuh,
menebal seiring dengan perjumpaan-perjumpaan kami, saya dan dia
mengapa? ujar dunia
mengapa apa?
mengapa ada rasa itu?
loh, mengapa tidak?
yang pasti bukan rasa yang sama dengan yang saya rasakan tiap kali tenggat tulisan datang. dan saya -sipemalasyangkerapmenunda-nundapekerjaan- akan menaikkan kecepatan, berusaha menyelesaikan semua di menit-menit terakhir. bukan, bukan seperti itu.
rasa itu lebih seperti suasana sore hari, dan saya berjalan-jalan di trotoar, langit jingga, rintik baru saja usai, dan lampu-lampu kota mulai dihidupkan, cahayanya berpendar, bayangan lampu-lampu kota terlihat di satu dua genangan air, dan saya berjalan. perlahan. tanpa beban. ringan. menikmati sore yang merekah. bahagia.
saya merasakannya. rasa itu.
menyenangkan.
dan
tiba-tiba saja saya ingin melihat kunangkunang
aku pengen lihat kunangkunang. di jakarta enggak ada kunangkunang. kita ke desa yuk. dan dia tertawa.
tiba-tiba saja saya ingin pergi ke bulan
kita pergi ke bulan yuk. ha?. ayo, sebelum bulan ngambek. kok?. setelah ilmu pengetahuan meluas, bulan tak bisa lagi berbangga diri, sebab penduduk bumi akhirnya tahu kalau sinar bulan itu sebenarnya bukan datang dari dirinya, satu hari nanti bulan lelah -aku bosan, kau dengar matahari, sejak saat ini aku tak mau menerima pantulan sinarmu lagi- jadi sebelum bulan pundung ayo pergi ke bulan. anak yang aneh, katanya, tergelak.
dan
tiba-tiba saja saya ingin ia ada di sini
agar saya bisa berlama-lama duduk bersisian, mencuri harumnya, berbagi tutur, sesekali memandang lekuk wajahnya
saya merasakannya. ya rasa itu. rasa yang seperti daun kering jatuh dari ranting yang menjulur di pinggir sungai kecil. lalu terbawa air. mengalir. meski tak tahu akan ke mana daun kering itu bermuara -ke sungai yang lebih besarkah, ke lautkah, atau tersangkut di batu kali besar warna hitam, atau malah dipungut seorang anak kecil bertelanjang dada yang sedang memandikan kerbau, atau tidak ke mana-mana, di situ-situ saja, berputar-putar di pusaran air tak jauh dari batang pohon tempat daun itu tinggal sebelum ia luruh- saya akan tetap menikmatinya, rasa itu. karena apa? karena saya tahu apapun yang menanti saya di ujung sana, hidup saya akan baik-baik saja. pasti :)
horee horee, atta sedang happy :)
hmmm, rasa itu … selaluuu saja datangnya tidak terduga.
I love you without knowing how, or when, or from where.
I love you straightforwardly, without complexities or pride;
so I love you because I know no other way … (Sonnet XVII, Neruda).
Nikmati saja sudah rasa itu … :D
wuihh..kita perempuan kalo lagi jatuh cinta ya..bener2 deh. drama drama drama..hehehe…slamat berbahagia deh
whaaaa~ ikutan happy, tta!
*peluk peluk mode*
Fly me to the moon
and let me play among the star
let me see what spring is like
on jupiter and mars
in other words hold my hand
in other words darling kiss me
Fill my life with song
and let me sing forevermore
you are all I hope for
all I worship and adore
in other words please be true
in other words I love you
–frank sinatra–
untuk mbaknya: “Met jatuh cinta deh…”
aku ingin melihat embun,
aku ingin mencium bau tanah dan harum rumput basah,
aku ingin melihat matahari terbit,
aku ingin melihat matahari tenggelam,
aku lelah dengan kerjaku menggauli kibod dan monitor…
hore, sebentar lagi pulang kampung…
hore, jogja tunggu aku…
hore, aku bisa melihat sawah…
hore, aku bisa melihat kerbau dan sapi…
ah cukup…
ayo kembali ke rutinitas lagi…
mengetik dan mengolah kata…
tiba-tiba saja saya ingin ia ada di sini…
saya yakin dia juga berpikir begitu
agar saya bisa berlama-lama duduk bersisian…
pasti dia juga pengen
mencuri harumnya…
ga perlu mencuri, pasti ikhlas dikasiin
berbagi tutur…
& saling mendengarkan
sesekali memandang lekuk wajahnya
berulangkali juga gapapa kaleeeee
huehehehe ah senengnya liat (baca kisah) yang lagi falling in luv…
tularin ya mba…
pengen ketularan…
tular..
tular…
tular..
huehehehehe
suit suit, manis banget Mba, semanis rasa itu, jangan lupa bersyukur selalu :)
halo semua
semoga senin ini menyenangkan ya
terima kasih terima kasih
*hug mode ON*
jatuh cinta lagi, jatuh cinta lagi
selamat yeee ;D
haiyah, gimana nih, mau komen tapi udah dicomot semua gini…jadi kehabisan ideh :p
ah iya , ada nih !
don’t love someone because what who how they are,
from now on start loving someone because you WANT to
hey, tunggu…kok mirip Pablo Neruda nya mas Mbilung ya ? :p
jangan berakhir
kuingin sebentar lagi
satu jam saja
kuingin merasa
rasa itu pernah ada….
[satu jam saja @ asti asmodiwati]
nggak nyambung ya? yo ben ah….:p
Waahhh isine koq lagu sama puisi thok …
Wis lahh langsung ae diparani wonge, trus diambung, nek perlu di-klamuti … ngantek teless ….(lho koq malah saru kii … sorry yo Mbak)
cuit cuit…
cihuy atta… :)
yup. nikmati saja. n i k m a t i s a j a!!!!!
Pasti!
Eh, amin… :)
Senangnyaa… melihat si atta sedang senang :D
jangan lupa bersyukur sama Tuhan ya…
asik … bibi atta merasa senang lagi. itu tandanya ponakan bakal dapet traktiran gratis-tis-tiss … :)
ehm. saya juga pernah muda. :D
aiiih .. masih regular ta? ;-)
Mitologi Cinta
KETIKA dua manusia pertama harus memulai
perjalanan ke dunia maka malaikat di surga cemas
sekali bila damai yang dulu ada di surga di hati keduanya
akan hilang karena malaikat tak bisa membayangkan
seperti apa dunia itu nantinya maka dua malaikat
meminta agar mereka ditugaskan saja mengiringi
Bunda Hawa dan Bapa Adam ke dunia tapi Tuhan hanya
mengizinkan keduanya terikut di dalam hati dan
Tuhan pun mengubah dua malaikat itu menjadi Cinta
yang serta merta menghadirkan rindu yang pertama
sehingga terciptalah pertemuan yang pertama
lalu terselenggaralah persetubuhan yang pertama dan
ketika diminta kembali dua malaikat itu meminta
diri untuk meneruskan tugas yang hingga kini
tak pernah membuat keduanya jenuh menunaikannya.
gambar ^lope lope^ kedap kedip gak mbak?? wahhh senengnyaa.. :)
yang benar sedang jatuh cinta apa patah hati?? klarifikasi tuh..;p
patah hati ….
hiks
huaaaaaaaaaaa
*bagas, dari mana kamu bisa tahu?*
atta…. hati nggak mungkin patah deh.. paling retak.. tapi retaknya bisa ditutup kok :) hakuna matata, atta!!!!
pernah denger hukum kekekalan cinta, ta? cinta itu tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan. Cinta hanya bisa dipindahkan dari satu hati ke hati lain.
setelah membaca tulisan2 di blog ini, aku bertekad untuk membaca semua postingannya.mba, aku ingin menulis seperti dirimu.